ASN BerAKHLAK #Bangga Melayani Bangsa

Detail Berita

Pelaksanaan Kegiatan Pemberdayaan Kader Kesehatan dalam Pencegahan Penyakit Malaria di Puskesmas Cluwak

Blog Single

Cluwak, 11 November 2024 – Puskesmas Cluwak, Kecamatan Cluwak, Kabupaten Pati, baru saja melaksanakan kegiatan pemberdayaan kader kesehatan untuk pencegahan penyakit malaria. Acara yang digelar pada Senin, 11 November 2024, ini menghadirkan narasumber dari Balai Kesehatan Masyarakat (Balkesmas) Wilayah Pati dan Dinas Kesehatan Kabupaten Pati. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan kader kesehatan dalam menangani pencegahan penyakit malaria, serta mengedukasi masyarakat untuk mengurangi risiko penularan penyakit yang masih menjadi ancaman kesehatan di daerah tropis ini.

Kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari 58 kader kesehatan dan perangkat desa dari 13desa di Kecamatan Cluwak. Para kader tersebut merupakan ujung tombak dalam penyuluhan dan pencegahan penyakit di tingkat desa. Dalam acara ini, para peserta mendapatkan pelatihan tentang cara-cara efektif untuk mencegah penularan malaria, termasuk pentingnya pencegahan gigitan nyamuk malaria, serta langkah-langkah pengendalian vektor di lingkungan masyarakat.

Pencegahan Malaria melalui Kolaborasi dengan Balkesmas dan Dinas Kesehatan

Dalam sambutannya, Bapak Sunarto, S.Kep, Ners, Kepala Puskesmas Cluwak, mengungkapkan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak untuk menangani masalah malaria di wilayah Cluwak. "Malaria adalah salah satu penyakit yang masih banyak ditemui di daerah dengan iklim tropis seperti kita apalagi banyak warga yang merantau atau istilahnya boro. Oleh karena itu, pemberdayaan kader kesehatan sangat penting. Dengan pengetahuan yang tepat, kader bisa lebih efektif memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menghindari gigitan nyamuk Anopheles, yang menjadi vektor utama penyakit malaria," ujar Bapak Sunarto, S,Kep, Ners.

Narasumber dari Balkesmas Wilayah Pati dan Dinas Kesehatan Kabupaten Pati

Narasumber dari Balkesmas Wilayah Pati, Ibu Yenny Endah, S.KM, menjelaskan bahwa malaria masih menjadi masalah kesehatan yang serius, terutama di daerah-daerah endemis. Dalam materi yang disampaikan, Ibu Yenny Endah, S.KM menekankan pada pentingnya pencegahan melalui pemberantasan sarang nyamuk, penggunaan kelambu berinsektisida, dan pemeriksaan darah untuk deteksi dini malaria.

"Dengan mengetahui ciri-ciri awal malaria, masyarakat bisa segera mendapatkan pengobatan yang tepat sebelum penyakit ini berkembang lebih parah. Pencegahan lebih baik daripada pengobatan, dan kader kesehatan memiliki peran penting dalam hal ini," terang Ibu Yenny Endah, S.KM.

Sementara itu, narasumber dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, Ibu Ninik, S.KM, MKes, menyampaikan bahwa langkah-langkah pencegahan yang tepat dapat menurunkan angka kejadian malaria di masyarakat. Pihak Dinas Kesehatan berkomitmen untuk mendukung program-program pencegahan malaria, dengan memberikan berbagai sumber daya seperti edukasi kepada masyarakat tentang bahaya malaria dan cara penanggulangannya. "Kami berharap dengan adanya pertemuan ini, para kader dapat lebih memahami pentingnya pemberantasan tempat berkembang biaknya nyamuk malaria. Selain itu, mereka juga bisa lebih aktif dalam memberikan edukasi kepada masyarakat yang baru pulang dari perantauan untuk memperhatikan kondisi kesehatannya" ujar Ibu Ninik, S.KM, MKes.

Peningkatan Kesadaran Masyarakat untuk Mencegah Malaria

Dalam acara ini juga ditekankan bahwa peran masyarakat sangat vital dalam pencegahan malaria. Kader kesehatan tidak hanya bertugas untuk memberikan informasi, tetapi juga harus berperan sebagai penghubung antara puskesmas, dinas kesehatan, dan masyarakat. Diharapkan, para kader bisa membantu masyarakat memahami pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan menjalani pola hidup sehat untuk meminimalkan risiko tertular malaria dari warga yang baru saja kembali dari perantauan.

Harapan Ke Depan

Puskesmas Cluwak dan Dinas Kesehatan Kabupaten Pati berharap kegiatan ini dapat membekali kader kesehatan dengan pengetahuan dan keterampilan yang mumpuni dalam upaya pencegahan malaria. Ke depan, kegiatan serupa akan terus dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pencegahan malaria, sehingga tercipta lingkungan yang lebih sehat dan bebas dari penyakit menular tersebut.

Share this Post: